Mangga alpukat belakangan tren di kalangan pencinta buah. Dari Pasuruan ada jenis mangga alpukat yang lembut, manis, dan teksturnya lebih padat.
Mangga alpukat bukanlah paduan mangga dan alpukat, melainkan buah mangga yang punya tekstur lembut seperti alpukat. Karena tekstur berbeda inilah, mangga alpukat juga dikonsumsi secara berbeda yaitu bisa langsung disendok.
Buah unik ini berasal dari Jawa Timur, tepatnya Kabupaten Pasuruan. Mangga alpukat konon berasal dari persilangan antara mangga jenis gadung dan arumanis. Buah mangga ini telah diakui sebagai buah asli Kabupaten Pasuruan, setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 121/Kpts/SR.120/D.2.7/12/2016 mengenai Pemberian Tanda Daftar Varietas Tanaman Hortikultura.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa mangga varietas gadung 21 telah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi varietas tanaman hortikultura yang diakui, sehingga pantas untuk diberikan tanda daftar.
Lantas mengapa buah ini disebut alpukat?
Disebut mangga alpukat karena cara mengonsumsinya yang seperti makan alpukat. Foto: Muhajir Arifin |
Mangga alpukat dikupas dan dikonsumsi seperti alpukat. Keunikan mangga ini terletak pada rasanya yang lebih manis dan daya tahannya yang lebih lama. Berbeda dengan varietas mangga lain yang umumnya dikenal, cara mengonsumsi mangga alpukat ini cukup sederhana.
Mangga ini tidak memerlukan proses pengupasan kulit, cukup dengan membelahnya di tengah dan memutar bagian-bagian tersebut hingga terpisah menjadi dua. Kemudian, daging buahnya dapat langsung dinikmati menggunakan sendok seperti saat mengonsumsi alpukat.
Keunikan mangga alpukat
Selain cara makannya yang unik, terdapat beberapa keunikan yang membedakan mangga alpukat dengan mangga jenis lainnya, terutama mangga arumanis yang sering disamakan. Dilansir laman , berikut keunikan mangga alpukat:
1. Beda mangga alpukat dan arumanis
Mangga alpukat dan mangga arumanis punya perbedaan mencolok. Foto: Muhajir Arifin |
Meski serupa dengan mangga arumanis, mangga alpukat sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Buahnya memiliki rasa yang lebih manis daripada arumanis. Mangga alpukat merupakan varietas gadung 21 yang sering disamakan dengan mangga arumanis 143 karena kemiripannya.
Meskipun tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan yang dapat dikenali. Buah gadung 21 cenderung lebih besar dengan pangkal yang lebih bulat jika dibandingkan dengan arumanis 143.
Selain itu, kadar pati pada mangga gadung juga lebih tinggi daripada arumanis, sehingga menimbulkan perbedaan cita rasa yang signifikan di antara keduanya.
2. Kadar air lebih rendah
Secara umum, mangga memiliki kadar air yang tinggi, biasanya antara 86 hingga 90 persen. Tetapi mangga jenis alpukat dari Pasuruan memiliki kadar air yang lebih rendah, hanya sekitar 75 hingga 77 persen.
3. Manfaat mangga alpukat
Mangga memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu, rasa manisnya membuatnya menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh Anda.
4. Tekstur daging buah
Daging buahnya lebih tebal dan padat. Foto: Muhajir Arifin |
Buah mangga alpukat memiliki daging yang lebih tebal dan padat, serta kandungan serat yang cukup sedikit. Hal ini juga yang membuat mangga alpukat mudah untuk dibelah layaknya buah alpukat.
5. Ukuran pohon tak terlalu tinggi
Pohon mangga alpukat memiliki keunggulan karena tidak tumbuh terlalu tinggi, yang membuatnya lebih mudah untuk dipetik. Dengan ukuran yang cukup rendah, proses memetik buah menjadi lebih efisien bagi para petani.
6. Daerah penyebaran mangga alpukat
Buah mangga alpukat adalah salah satu hasil pertanian utama yang terkenal dari daerah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Untuk menikmati langsung, disarankan untuk mengunjungi Kecamatan Rembang, Pasuruan. Di daerah tersebut terdapat area perkebunan alpukat yang luasnya sekitar 4.000 hektar.
Pohon mangga alpukat tumbuh subur di daerah Rembang karena kemampuannya bertahan terhadap kekeringan dan kondisi tanah yang optimal sesuai dengan iklim pertanian. Daerah ini dikenal dengan tanah hitamnya yang subur dan tingkat kelembaban yang tidak tinggi, faktor-faktor ini sangat penting untuk menghasilkan buah dengan kualitas terbaik.
Selain di Rembang, mangga alpukat juga tersebar di beberapa daerah lain seperti Sukorejo, Wonorejo, Nguling, dan Grati. Meskipun begitu, buah unik ini tidak hanya menjadi favorit masyarakat di Jawa Timur, melainkan juga populer di luar pulau Jawa.
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di .
Artikel ini sudah tayang di detikjatim dengan judul "Mengenal Mangga Alpukat Khas Pasuruan, Apa Bedanya dengan yang Biasa?"
Simak Video "Melihat Kemeriahan Kenduri Tumpeng Durian Raksasa di Trenggalek"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)