thif-live.com

Di Restoran Ini Bisa Cicip Warisan Kuliner Soekarno yang Penuh Cerita

Di Restoran Ini Bisa Cicip Warisan Kuliner Soekarno yang Penuh Cerita
Foto: /Diah Afrilian

Jakarta -

Tak hanya menjadi Bapak Proklamasi, Presiden Soekarno juga meninggalkan warisan berharga. Resep pusaka nenek moyang diabadikan dan disajikan untuk dicicipi di sini.

Sejak masa nenek moyang Indonesia sudah dikenal dengan kekayaan budayanya. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang telah melalui banyak proses pendiriannya diperkuat oleh banyaknya bangsa dan suku yang hidup di atas tanahnya.

Perbedaan budaya antar suku-suku di Indonesia bukan menjadi sesuatu yang membuat kita berbeda dan terpecah belah. Sebaliknya, kekayaan suku dan adat istiadat yang ada justru membuat Indonesia semakin erat dan rakyatnya yang saling melengkapi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilan berdirinya suatu negara bernama Indonesia tak terlepas dari kehebatan tangan dingin presiden pertama yaitu Ir. Soekarno. Ternyata beliau tak hanya meninggalkan jejak perjuangan saja, tapi juga warisan berharga yang dapat dinikmati sampai hari ini.

Di Restoran Ini Bisa Cicip Warisan Kuliner Soekarno yang Penuh CeritaBuku bertajuk Mustikarasa jadi warisan sekaligus upaya Soekarno untuk mengabadikan resep tradisional nenek moyang. Foto: /Diah Afrilian

Buku bertajuk Mustikarasa Resep Masakan Indonesia Warisan Sukarno pertama kali terbit pada 1967. Penerbitannya dilakukan langsung oleh presiden pertama Indonesia yang juga berlokasi di hotel yang digagas Bung Karno yaitu Hotel Indonesia.

ADVERTISEMENT

Mengacu pada upaya pengenalan warisan nenek moyang melalui budaya kuliner, Hotel Indonesia Kempinski menyelenggarakan rangkaian acara bertajuk The Legend Lives On yang dimulai pada Selasa (7/5). Para tamu yang datang ke Signatures Restaurant berkesempatan mencicipi berbagai hidangan yang resepnya merujuk pada Mustikarasa.

"Jadi secara berkala nantinya kami akan menyajikan makanan-makanan yang resep berasal dari Mustikarasa. Mayoritas hidangan khas Jakarta yang terpengaruh dengan beberapa budaya yang pernah datang ke Sunda Kelapa, seperti China, Arab, India, hingga Eropa," ujar chef Widodo selaku Head Chef of Hotel Indonesia Kempinski.

Setiap dua bulan sekali Signatures Restaurant akan menghadirkan rotasi menu sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Pada bulan Mei hingga Juni akan disajikan perpaduan hidangan Betawi-China, dilanjut dengan Juni-Juli hidangan Betawi-Arab, kemudian September-Oktober untuk hidangan Betawi-India, dan penutupnya ada hidangan Betawi-Eropa pada November hingga Desember.

Di Restoran Ini Bisa Cicip Warisan Kuliner Soekarno yang Penuh CeritaSemua hidangan legendaris hingga yang hampir punah bisa dicicpi di Singatures Restaurant, Hotel Indonesia Kempinski. Foto: /Diah Afrilian

Hidangan lezat seperti semur daging, bistik lidah sapi, asinan, hingga bubur ase yang langka akan dihadirkan di sini. Chef Widodo juga menerangkan bahwa berbagai citarasa yang dihadirkan punya sejarahnya masing-masing.

Asinan yang merupakan afiliasi antara budaya kuliner Betawi dan China, ada juga semur daging yang terafiliasi budaya Betawi-Eropa, hingga nasi goreng kambing yang asalnya mendapat pengaruh dari budaya kuliner Arab. Semua menu Mustikarasa ini sudah bisa dinikmati mulai dari pekan ini.

Salah satu yang tak boleh dilewatkan dari hidangan Mustikarasa ini adalah bistik lidah sapinya yang spesial. Olahan lidah sapi yang empuk dan tak amis dimasak dengan racikan bumbu rempah yang rasanya manis gurih ketika menyentuh lidah.

Menyambangi Signatures Restaurant pada rangkaian acara ini juga menjadi salah satu cara untuk kembali mencicipi hidangan tradisional yang hampir punah sekalipun. Ada banyak promosi menarik yang bisa didapatkan dengan mengajak rombongan makan bersama menikmati kelezatan resep-resep warisan nenek moyang.



Simak Video "Cobain Lidah Sapi-Oseng Cumi Super Pedas"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat