thif-live.com

Getok Harga Nasi Campur Rp 60 Ribu, Penjual Berkelit Salah Paham

Getok Harga Nasi Campur Rp 60 Ribu, Penjual Berkelit Salah Paham
Foto: WeirdKaya

Jakarta -

Tagih harga tinggi untuk seporsi nasi campurnya, penjual ini berkelit salah paham. Sementara pelanggannya kecewa harus membayar makanan yang tak sebanding.

Harga bahan makanan yang melonjak membuat banyak pedagang harus memutar otak. Banyak penjual yang akhirnya terpaksa menaikkan harga jual atau bahkan memoderasi porsi makanannya.

Berbagai cara dilakukan guna menutupi ongkos produksi sementara tetap mendapatkan keuntungan. Sayangnya banyak kejadian mengecewakan yang akhirnya dialami para pelanggan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedagang makanan yang berusaha tetap mendapatkan untung yang banyak justru berlaku licik. Mematok harga makanan dengan tinggi menggunakan berbagai alasan dilakukannya.

Getok Harga Nasi Campur Rp 60 Ribu, Penjual Berkelit Salah PahamMemesan nasi rames, pelanggan ini berakhir kecewa setelah dipatok harga tinggi. Foto: WeirdKaya

Kekecewaan seorang pelanggan nasi campur dilaporkan oleh WeirdKaya (11/12) setelah memesan makanan yang populer disebut chap fan. Biasanya hidangan ini merupakan nasi campur murah meriah yang banyak disajikan di Malaysia.

ADVERTISEMENT

Netizen yang mengunggah kekecewaannya pada grup Facebook SP人 mengaku memesan nasi putih, dengan acar, dan paha ayam rebus. Pengemasannya pun dilakukan secara sederhana hanya menggunakan mika persegi panjang.

"Beberapa hari lalu aku membeli paha ayam dan acar, aku ditagih 18 Ringgit (setara Rp 60.000) oleh pemilik kedai. Benar-benar mengejutkan!" tulis pelanggan tersebut.

Sebelum membayar, pelanggan bernama Tat Ong Edwin Goh itu mengatakan sempat mengeluh kepada penjual karena harganya terlalu mahal. Tetapi pemilik restoran yang berlokasi di Sungai Petani, Kedah, Malaysia tidak meresponnya sama sekali.

Getok Harga Nasi Campur Rp 60 Ribu, Penjual Berkelit Salah PahamSeporsi nasi dengan sayur dan ayam dibanderol hingga Rp 60.000. Foto: WeirdKaya

Setelah keluhan Goh viral, salah satu perwakilan dari restoran yang bernama Liang baru angkat suara. Pria tersebut mengatakan ada kekeliruan yang terjadi pada pelanggan saat membeli makanan di restoran.

Liang langsung menyebut dirinya melakukan kesalahan saat menentukan harga. Ia juga mengaku bersedia untuk mengembalikan kelebihan uang yang dibayarkan pelanggannya tersebut.

"Aku baru memeriksa cuplikan CCTV pada saat ia membeli. Terlihat jelas bahwa pelanggan itu mengambil tiga sendok penuh acar yang dihitung sebagai 1 porsi," jelas Liang.

Lebih lanjut Liang juga mengatakan bahwa kondisi restoran sedang sibuk sehingga bosnya tak sempat menjelaskan harga makanan. "Restoran ini telah beroperasi lebih dari 10 tahun. Akhir-akhir ini memang harga babi dan ayam meningkat yang menyebabkan adanya kenaikan harga," lanjut Liang.



Simak Video " Sate Pak Rebing yang Legendaris di Bogor Sejak Tahun 1942"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat