Makan di kaki lima yang tak dikenal menjadi ancaman bagi turis. Seorang wisatawan asing ini alami getok harga dan ditagih burger yang mahal.
Kedai kaki lima yang tidak menyiapkan menu dengan rincian harga menjadi momok yang menakutkan. Pasalnya banyak penjual curang yang akhirnya menetapkan harga secara mendadak dan sangat tinggi.
Insiden seperti ini dikenal dengan sebutan getok harga dan telah menjebak banyak korban. Salah satu korban yang menjadi sasaran empuknya adalah wisatawan asing yang tak bisa berkomunikasi baik dengan bahasa setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak pedagang kaki lima yang merasa kehadiran wisatawan asing seolah menjadi angin segar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Insiden serupa bahkan terjadi pada seorang YouTuber yang terekam jelas pada videonya ini.
Baca juga: Viral! Demi Tak Bayar Makan, Sekelompok Pemuda Rela Hujan-hujanan
 Seorang turis alami getok harga saat membeli burger kaki lima di Malaysia. Foto: WeirdKaya |
Wisatawan asing sekaligus YouTuber travelling ini dilaporkan oleh Weird Kaya (18/1) mengalami getok harga. Kronologinya dimulai ketika Solo, YouTuber travelling asal Amerika Serikat, tiba di Malaysia.
Sesampainya di sana ia berkelana untuk mencicipi berbagai makanan tradisional yang unik. Sampai akhirnya ia bertemu dengan kedai burger bermerek Ramly di kawasan Kuala Lumpur, Malaysia.
Solo memesan sebuah burger dengan isian burger bun, patty, sayuran, dan saus saja. Ketika meminta ditambahkan keju dan telur, disebutkan bahwa bahannya tak tersedia.
Setelah burgernya matang dan diantarkan ke mejanya, Solo ditagih hingga 10 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 33.000. Padahal normalnya burger Ramly di Malaysia dibanderol 3 - 5 Ringgit Malaysia saja atau setara dengan Rp 10.000 - Rp 16.500.
 Penjualnya menagih lebih dari dua kali lipat dari harga yang normal. Foto: WeirdKaya |
Solo mengunggah videonya melalui akun Facebook dengan keterangan 'Apakah aku baru saja ditipu oleh kedai burger ini?'. Setelah dilihat lebih dari 635 ribu netizen, banyak tanggapan yang ikut merasa kesal pada kolom komentar.
"10 Ringgit Malaysia untuk burger biasa? Kalian ini benar-benar keterlaluan. Jika ada pemilik kedai yang memeriksanya kemudian kalian dilaporkan baru nanti tahu rasa," tulis salah satu netizen.
"Ya mereka memang menipumu. Kejadian ini sangat memalukan bagi kami masyarakat Malaysia. Harganya seharusnya tidak lebih dari setengahnya. Hati-hati," sambung netizen lain.
"Menurutku ini lokasinya bukan di Kuala Lumpur tetapi di Bukit Bintang. Apa karena harga sewa kedai yang mahal? Biasanya paling mahal hanya setengah dari yang ditagih," lanjut netizen lainnya.
Simak Video "Santai Sambil Nikmati Cocktail dan Burger Wagyu"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)