thif-live.com

Cegah Pencurian! Daging di Supermarket Ini Ditempeli Sensor GPS

Cegah Pencurian! Daging di Supermarket Ini Ditempeli Sensor GPS
Foto: Oddity Central

Jakarta -

Daging tergolong bahan makanan mahal yang kerap dicuri. Untuk mencegah hal itu terjadi, supermarket ini mengemas potongan daging dengan sensor GPS!

Daging sapi, ayam, dan babi kerap dijual di supermarket demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Jenis yang ditawarkan berbeda-berbeda, pun dengan harganya.

Harga daging kualitas super pastinya dibanderol lebih mahal. Rupanya hal ini menjadi pemicu kasus pencurian daging di supermarket, terjadi ketika seseorang ingin makan daging tersebut tapi tak mampu membelinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang itu akhirnya nekat mengambil diam-diam potongan daging hingga merugikan pihak supermarket. Demi mencegah hal tersebut terjadi, supermarket Drakes di Australia Selatan mengambil langkah serius.

Cegah Pencurian! Daging di Supermarket Ini Ditempeli Sensor GPSSupermarket Drakes melindungi daging wagyu dengan meletakkannya di kotak khusus bersensor GPS. Foto: Oddity Central

Mengutip Oddity Central (5/4/2024), pihaknya memasukkan potongan daging wagyu ke kotak transparan berbahan polikarbonat yang biasanya digunakan untuk mencegah pencurian pada barang mahal lain di supermarket. Pihak Drakes pun mempertimbangkan pemakaiannya ke daging lantaran wagyu adalah tergolong bahan makanan mewah dan mahal.

ADVERTISEMENT

John-Paul selaku direktur supermarket Drakes mengatakan pada ABC News kalau pengadaan kotak daging ini sebenarnya membutuhkan biaya tak sedikit yaitu USD 35 (Rp 556 ribu) per buah. "Kita seperti punya satpam 24/7 (dengan investasi kotak ini)," kata John.

Ia pun tidak ragu menggelontorkan biaya besar sebab daging wagyu yang ada di supermarketnya itu memiliki harga USD 50-100 (Rp 795 ribu-1,6 juta) per kilogramnya. "Jadi ini daging paling mewah yang kami punya," tambah John.

Supermarket Drake mengklaim kerugian USD 12 juta tiap tahunnya akibat pencurian daging di jaringannya yang terdiri dari 67 supermarket di Australia Selatan dan Queensland. Pihaknya berharap dengan kotak daging yang dilengkapi sensor Global Positioning System (GPS) untuk melacak lokasinya ini bakal mencegah aksi pencurian.

Saat ini mereka tengah melakukan uji coba penggunaan kotak daging GPS selama 13 minggu. Jika berhasil, rencananya langkah serupa akan diimplementasikan di seluruh Australia.

Kotak berbahan polikarbonat mungkin terlihat tidak kokoh, tapi menurut John, butuh tenaga amat besar untuk memecahkan atau membukanya secara paksa. Tentunya jauh lebih mudah jika produk dalam kotak itu dibayar karena di kasir ada alat untuk membukanya.

Supermarket Drakes menyadari bahwa biaya hidup yang semakin mahal membuat insiden pengutilan dan pencurian daging meningkat. Namun tak hanya itu, daging mahal kerap dicuri untuk dijual lagi oleh mereka yang menggunakan obat-obatan terlarang atau untuk membeli barang lainnya.

Cegah Pencurian! Daging di Supermarket Ini Ditempeli Sensor GPSWagyu tergolong daging mahal yang kerap dicuri. Foto: Oddity Central

Sebelumnya, kasus pencurian daging membuat sebuah restoran rugi ratusan juta rupiah. Peristiwa ini terjadi di restoran Boyshore yang ada di Tampa, Florida, Amerika Serikat.

Mereka kecurian daging sampai 3 kali! Pemilik restoran menjelaskan pencuri itu telah mengambil stok bahan daging mereka yang bernilai $12,000 atau sekitar Rp 182 juta. Tak hanya itu, pencuri juga mengambil beberapa bahan makanan lain, lapor TAMPA,Fla (23/08/2023).

Pemiliknya yakin, pencuri itu melompati pagar di belakang restoran agar bisa masuk. Meskipun mereka sudah menambah ekstra keamanan, tetapi rupanya masih tidak bekerja dengan baik.

(adr/odi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat