Pelanggan ini curhat terkait kekesalannya dengan sopir pengantar makanan. Pasalnya, pesanan sate Rp 650 ribu miliknya tumpah dan ia menganggap sopir tidak membawanya dengan baik.
Pesan makan secara online memang memudahkan pelanggan. Namun, tidak semua pesanan makan itu datang dalam kondisi yang baik.
Terkadang, pelanggan perlu menerima risiko karena pesanannya itu perlu melalui proses pengantaran terlebih dahulu. Hal ini membuat pesanan makan mungkin rusak atau tumpah di perjalanan.
Untuk menghindari masalah itu, umumnya sopir pengantar makanan maupun pihak restoran akan memastikan pesanan pelanggan aman sampai tujuan. Namun, dalam beberapa kasus, ada juga sopir yang gagal menyelamatkan pesanan pelanggan, seperti kejadian ini.
Seorang pelanggan melakukan komplain di media sosial terkait pesanan makan yang ia beli secara online lewat aplikasi Grabfood.
Di laman Complaint Singapore, pelanggan yang tidak disebutkan namanya ini menunjukkan foto kondisi pesanan makan yang ia terima. Terlihat, bungkus pesanan makannya terbuka. Banyak saus yang berceceran di sekitar tempat makan dan plastik.
Begini kondisi pesanan sate yang tumpah. Foto: Facebook/Complaint Singapore |
Melihat kondisi pesanannya seperti itu, pria ini lantas merasa kesal dan frustasi. Pasalnya, ia juga telah mengeluarkan uang sebesar $55,10 atau sekitar Rp 650.000.
Menurutnya, sopir GrabFood meletakkan pesanan makannya di luar lalu kabur begitu saja. Bahkan, sopir itu tidak mau menjawab pesannya, lapor theindependent.sg (04/09/2024).
Ia juga menunjukkan bukti pesan percakapan antara dia dan sopir tersebut.
Dalam pesan tersebut, pelanggan ini bertanya mengapa pesanan satenya bisa rusak dan bumbunya tumpah. Sopir Grab Food menjelaskan jika ia meletakkan makanan itu di stang sepeda.
Sopir GrabFood ini lebih lanjut menjelaskan bahwa tas penyimpanannya tidak muat untuk membawa makanan pelanggan ini.
Netizen yang melihat unggahan ini mengungkap reaksi yang beragam. Sebagian netizen merasa jijik melihat kondisi pesanan sate itu yang bumbu kacangnya berserakan.
Beberapa netizen juga menyarankan agar pelanggan pria itu melaporkan masalah tersebut ke Grab, agar mendapat penyelesaian yang tepat.
"Laporkan keluhan Anda kepada Grab, minta ganti rugi, dan minta mereka untuk menangguhkan pengendara seperti ini, agar mereka belajar dari kesalahan mereka," usul seorang netizen.
Pelanggan telah meminta pengembalian uang tetapi belum diterima. Foto: Facebook/Complaint Singapore / Getty Images/Kokkai Ng |
Netizen juga menyarankan agar pria itu terus mengirim pesan kepada Grab sampai menerima balakas. Jika tidak berusaha seperti ini menurutnya mereka tidak akan bertanggung jawab.
Netizen lain merasa sopir itu berlaku seenaknya karena tidak mendapat penghasilan yang cukup. Ada juga netizen yang menyarankan untuk mencari kompensasi melalui layanan Grab.
Pelanggan pria itu lalu kembali ke Facebook dan mengatakan bahwa dirinya sudah mengajukan pengembalian dana sebesar Rp 650.000. Namun, sampai sekarang ia belum menerimanya.
Cobain Sate Klatak dan Maranggi yang Buka 24 Jam
Cobain Sate Klatak dan Maranggi yang Buka 24 Jam
(aqr/adr)