thif-live.com

Aluminium Foil Tak Tepat untuk Bungkus Makanan, Ini Sebabnya

aluminium foil
Foto: Getty Images

Jakarta -

Aluminium foil sering digunakan sebagai wadah maupun pembungkus makanan. Namun penggunaan alumunium foil ternyata tak tepat dan bisa berbahaya karena alasan ini.

Beberapa orang menyimpan makanan sisa dengan menggunakan wadah aluminium foil. Ada juga mereka yang memilih untuk menutupi piring ataupun wadah lainnya dengan aluminium foil sebelum dimasukkan ke dalam lemari es.

Mungkin aluminium foil memang bisa memudahkan penyimpanan makanan. Namun penggunaannya bisa meningkatkan risiko berbahaya bagi kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merangkum rd.com (09/11), berikut alasan mengapa aluminium foil tidak baik digunakan untuk menyimpan makanan beserta solusinya.

1. Alasan Aluminium Foil Tidak Baik Digunakan untuk Menyimpan Makanan

aluminium foilAluminium foil berbahaya karena tidak sepenuhnya bisa menutup makanan. Karenanya mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri. Foto: Getty Images

ADVERTISEMENT

Aluminium foil biasanya digunakan untuk menutup makanan sisa dari udara. Namun penggunaannya bisa berbahaya karena makanan tersebut tidak dapat sepenuhnya tertutup oleh aluminium foil.

Menurut Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington, bakteri juga dipengaruhi udara untuk berkembang. Bakteri seperti staph dan Bacillus cereus yang menyebabkan penyakit bawaan makanan bahkan tidak dapat dihancurkan oleh suhu masakan.

Jika makanan dibiarkan di suhu kamar selama lebih dari dua jam, bakteri akan tumbuh dengan cepat. Karenanya dibutuhkan wadah yang benar-benar rapat agar makanan bisa bertahan lama.

2. Penelitian yang Menunjukkan Bahaya Aluminium Foil

aluminium foilPenelitian menunjukkan bahwa aluminium ketika diproyeksikan ke suhu yang lebih tinggi, dapat menyebabkan peningkatan laju migrasi logam dalam makanan. Foto: Getty Images

Melansir Times of India (15/11), penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Electrochemical Science, mengungkap bahwa logam aluminium larut dari foil dalam berbagai stimulant, terutama dalam air suling serta larutan asam dan basa.

Secara signifikan, ditemukan bahwa logam aluminium itu akan lebih tinggi dalam larutan asam dan berair dibandingkan dengan larutan beralkohol dan salin.

Ketika aluminium foil diproyeksikan ke kondisi suhu yang lebih tinggi, hal itu dapat menyebabkan peningkatan laju migrasi logam dalam makanan.



Simak Video "Makanan Jepang Kaki Lima 'Asasuka' dengan Cita Rasa Autentik"
[Gambas:Video 20detik]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat