thif-live.com

Tak hanya microwave, oven juga bisa digunakan untuk menghangatkan makanan. Namun ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan dalam oven, seperti 5 makanan ini.

Oven merupakan salah satu alat masak multifungsi yang bukan hanya bisa digunakan sebagai alat memanggang, melainkan juga untuk menghangatkan kembali makanan.

Dengan fungsinya tersebut, tak heran jika banyak orang memilih untuk menghangatkan makanan sisanya di oven dibandingkan harus menghangatkan secara manual dengan wajan.

Terlepas dari fungsinya yang sangat praktis, sebenarnya tak semua makanan bisa dihangatkan kembali di dalam oven. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali dengan alat ini karena bisa jadi menimbulkan risiko bahaya.

Sebelum terlanjur, sebaiknya ketahui dulu 5 makanan yang harus dihindari untuk dipanaskan dalam oven yang dirangkum dari Times of India (29/11).

1. Kentang

Kentang sebaiknya tidak dihangatkan kembali dalam oven karena justru menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Foto: Getty Images/iStockphoto

Selain diolah menjadi kentang goreng atau kentang tumbuk (mashed potato), banyak juga mereka yang membuat olahan kentang panggang.

Baik kentang panggang maupun olahan kentang lain, sebaiknya tidak dipanaskan di oven karena kentang yang dipanaskan kembali justru akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Jenis bakterinya C.botulinum yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Jenis bakteri ini tidak akan mati ketika dipanaskan, justru malah bisa berkembang lebih banyak.

2. Olahan Ayam

Ketika memasak ayam atau membeli ayam dengan porsi yang lebih banyak, pastinya akan sayang jika harus dibuang. Karenanya, olahan ayam ini biasanya akan disimpan di dalam kulkas agar bisa dihangatkan kembali keesokan harinya.

Namun lebih baik tidak dihangatkan di dalam oven dalam waktu singkat. Ini karena, protein dalam ayam akan berubah jika tiba-tiba dipindahkan dari suhu dingin kulkas ke panasnya oven.

Hal tersebut bukan hanya menghilangkan protein, melainkan bisa juga mengganggu kondisi perut ketika dikonsumsi.