thif-live.com

5 Mitos Tentang Gula, Salah Satunya Menyebabkan Diabetes

Ilustrasi gula
Foto: Ilustrasi gula (Getty Images/knape)

Daftar Isi
  • 5 Mitos Tentang Gula
  • 1. Gula Membuat Kecanduan 2. Gula Menyebabkan Diabetes 3. Hindari Gula pada Buah 4. Gula Mudah Dihindari 5. Pemanis Alternatif Lebih Sehat dari Gula
Jakarta -

Gula banyak digunakan sebagai pemanis untuk makanan dan juga minuman. Banyak yang mengatakan bahwa gula tidak sehat dan sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan konsumsi gula tidak lebih dari 10% dari asupan harian orang dewasa. Jumlah idealnya yaitu sekitar enam sendok teh.

Namun, ada juga orang-orang yang berusaha menghindari gula sepenuhnya dari makanan. Berikut mitos-mitos terkait gula yang berkembang di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

5 Mitos Tentang Gula

Beberapa mitos terkait gula di antaranya bahwa gula membuat kecanduan, membuat diabetes, hingga mudah untuk dihindari. Berikut penjelasannya.

1. Gula Membuat Kecanduan

Mengutip laman NIB Australia, makanan tinggi gula bisa menimbulkan efek kecanduan. Mengkonsumsinya memicu sistem penghargaan di otak dan menyebabkan pelepasan dopamin.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, gula saja tidak bisa disalahkan. Sebab, bukan hanya gula yang membuat hidangan sangat enak, tapi juga ada asupan garam dan juga lemak.

Menurut Komite Ilmiah Independen bidang Obat-obatan dan Departemen Neuro Psikofarmakologi dan Pencitraan Molekuler di Imperial College, London, Prof David Nutt, saat ini tidak ada bukti ilmiah bahwa gula bersifat adiktif. "Meski kita tahu bahwa gula memiliki efek psikologis, termasuk menghasilkan kesenangan, hal ini hampir pasti dimediasi melalui sistem penghargaan otak." katanya.

Sementara itu menurut laman Northern Arizona University, bukti mengenai gula yang membuat kecanduan masih kurang meyakinkan. Keinginan mengkonsumsi gula seringkali berawal dari keyakinan bahwa gula buruk dan sebaiknya dihindari. Pola pikir tentang makanan seringkali malah mendorong keinginan untuk makan.

2. Gula Menyebabkan Diabetes

7 Cara Mudah Mengurangi Asupan Karbohidrat untuk Penderita DiabetesFoto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis

Banyak yang percaya bahwa mengkonsumsi gula secara langsung menyebabkan diabetes. Menurut Medical News Today, tidak ada hubungan langsung antara keduanya. Pada faktanya, diabetes tipe 2 merupakan kondisi kompleks yang dipengaruhi genetik, gaya hidup, dan pola makan secara keseluruhan.

Meski begitu, faktor risiko lainnya dari diabetes tipe 2 adalah kelebihan berat badan dan obesitas. Sementara, mengkonsumsi gula dalam jumlah tinggi memang menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Namun gula bukanlah menjadi penyebab langsung dari diabetes tipe dua.

3. Hindari Gula pada Buah

Buah-buahan memiliki rasa manis berkat gula alaminya. Namun, karena kandungan gula, beberapa orang percaya bahwa sebaiknya menghindari makan buah demi menjaga berat badan sedang.

Pada faktanya, buah-buahan mengandung berbagai senyawa yang menyehatkan. Terdapat berbagai vitamin dan mineral serta serat.

Menurut World Health Organization (WHO), batas aman konsumsi gula tidak menghitung asupan gula yang masuk dari buah-buahan. Buah-buahan justru menjadi salah satu bahan makanan yang penting untuk menyeimbangkan pola makan.

4. Gula Mudah Dihindari

Couple shopping in a supermarketFoto: iStock

Gula dapat ditemukan di banyak makanan. Di antara nama lain dari gula adalah nektar agave, destarosa, galaktosa, glukosa, sirup jagung fruktosa tinggi, molase, sukrosa, dan sirup.

Gula tambahan bahkan bisa ditemukan dalam jumlah banyak dalam sereal yoghurt, saus dan dressing yang sudah jadi. Sehingga sulit untuk menghindari gula.

Menurut Manager Nutrisi dan Kesehatan Nasional di Live Life Get Active, Jazmyn McKinnie, cobalah pilih makanan yang mengandung gula kurang dari 15 g per 100 g. Sebenarnya, cara terbaik adalah memilih makanan dengan bahan utuh, namun hal ini mungkin juga akan sulit dilakukan di tengah kesibukan.

"Jadi, cobalah untuk memilih makanan dengan jumlah gula yang lebih rendah, misalnya sedikit gula dalam saus salad kan membantu Anda makan lebih banyak sayuran. Maka menurut saya itu tidak masalah," katanya.

5. Pemanis Alternatif Lebih Sehat dari Gula

Untuk menghindari diabetes dan obesitas, banyak orang beralih menggunakan pemanis alternatif. Memang benar bahwa beberapa jenis gula seperti sirup maple murni, madu, dan Stevia lebih baik, tapi makanan tersebut tetap berupa gula.

Hanya saja, nutrisi tambahan yang dikandung menjadikannya pilihan yang lebih baik. Meski begitu, camilan yang mengandung gula atau pemanis ini tetap harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.



Simak Video "Produksi Gula Semut yang Kini Tembus Pasar Internasional"
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat