Hampir dimarahi pelanggannya, pengemudi ojek online (ojol) ini justru bikin iba. Dirinya rela jalan kaki 1 jam demi antar pesanan ke rumah pelanggan.
Menjadi pengemudi ojek online (ojol) memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari lalu lintas, pelayanan restoran, atau bahkan perilaku para pelanggan yang sering menyulitkan.
Padahal hal tersebut dilakukan demi menyambung hidup ia dan dirinya sendiri. Tak jarang di tengah kesulitan mereka tetap berusaha mengantarkan pesanan pelanggannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya seperti kisah pengantar makanan ini yang hampir dimarahi pelanggannya. Ketika diberitahu alasannya, kisahnya justru membuat pelanggannya iba.
 Seorang pengantar makanan rela berjalan kaki 1 jam demi antar pesanan. Foto: WeirdKaya |
Seorang netizen di Facebook membagikan kisahnya kepada WeirdKaya (9/10) ketika memesan makanan secara online. Ia yang awalnya merasa kesal terhadap pengantar makanannya berujung menahan emosinya sendiri setelah mengetahui alasan ini.
Daniel, pemesan makanan, mengaku merasa janggal dengan pesanan makanan miliknya. Sudah sekitar 1 jam lamanya ia tak kunjung menerima pesanannya padahal pengemudinya telah melakukan perjalanan.
"Cerita kemarin malam. Hampir saja ingin mengeluh karena pesanannya lama sekali, butuh waktu hampir satu jam untuk memesan makanan dari Ampang ke Bukit Bintang. Ternyata, pengantar makanan dari FoodPanda itu berjalan kaki. Kesulitan itu memang benr adanya. Semoga keberkahan dilimpahkan untuk kita semua," tulis Daniel pada unggahan Facebooknya.
Padahal normalnya perjalanan dari Ampang ke Bukit Bintang, Malaysia hanya membutuhkan waktu 20 menit. Kedua tempat, antara restoran dan rumah Daniel, hanya berjarak 8,1 kilometer.
 Alasannya ia tak punya cukup uang untuk membeli sepeda motor. Foto: WeirdKaya |
Tetapi hati Daniel seketika lumpuh setelah melihat foto yang dikirimkan oleh pengantar makanannya. Tangannya menenteng pesanan milik Daniel sementara ia benar-benar menempuh jarak dengan berjalan kaki.
"(Aku) Dalam perjalanan. Tidak menggunakan motor. Tidak punya cukup uang untuk membeli motor," tulis pengantar makanan itu kepada pelanggannya.
Daniel yang membaca kisah pengantar makanannya itu langsung meredam emosinya sendiri. Ia menjadi lebih sabar dan hanya menunggu makanan serta pengantarnya sampai dengan selamat.
Setelah diceritakan lebih lanjut, ternyata selama menjadi pengantar makanan pria itu memang hanya berjalan kaki. Ia mengumpulkan pundi-pundi uangnya baik untuk kehidupan sehari-hari dan juga membeli sepeda motor untuk membantu pekerjaannya.
Simak Video "Kisah Driver Ojol Antar Makanan Saat Anaknya Meninggal Disebut Modus Belaka"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)