thif-live.com

Seorang pria melakukan hal nekat usai dirinya trauma ditagih harga mahal untuk pizza. Keinginannya hanya satu, ia tak mau orang-orang kesulitan makan pizza.

Tidak dapat dipungkiri bahwa kian hari kebutuhan harga pangan kian meningkat tajam. Tentunya hal sepertinya akan berdampak besar bagi pemilik industri restoran atau toko-toko.

Alhasil banyak pemilik restoran dan toko yang akan menaikkan harga makanannya tanpa ragu-ragu. Dampaknya kenaikan harga makanan ini akan memberatkan sebagian pelanggan yang memiliki biaya terbatas.

Uniknya seorang pria menjadi salah satu yang merasa trauma dengan harga makanan yang kian hari kian mahal. Namun ia memiliki cara yang unik untuk membalas kerugiannya sekaligus meringankan orang lain.

Baca juga: Duh! Pelanggan Kena Palak Ojol Rp 600 Ribu Saat Pesan Makanan Online

Gegara kapok beli pizza kemahalan, pria ini punya cara yang tak biasa. Foto: Wales Online

Kisah seorang pria bernama Joshua Steer yang unik dipublikasi oleh Wales Online (13/4). Pria 17 tahun itu membuka toko pizza dengan harga yang lebih terjangkau dan alasan unik di balik pembukaan tokonya.

Steer menyebut ide ini telah dijalankannya selama satu tahun terakhir. Alasan awal Steer membuka toko pizza adalah dirinya yang merasa kapok ketika membeli pizza untuk dibawa pulang tetapi dipatok harga yang mahal.

Ia tak menyangka bahwa kini harga makanan yang dijual di toko-toko telah begitu tinggi. Hingga akhirnya Steer berpikir untuk membuka tokonya sendiri mengandalkan pengalamannya bekerja di industri katering untuk menjual makanan yang lebih terjangkau.

Toko milik Steer beroperasi di kota Cardiff, Wales, Inggris. Ada 10 jenis menu pizza yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 220.000 untuk dua porsi pizza berdiameter 12 inchi atau 30 centimeter.

Ia berujung membuka toko pizzanya sendiri dan menjual dengan harga yang lebih terjangkau. Foto: Wales Online

Umumnya banyak restoran pizza di Cardiff yang menjual pizza dengan harga Rp 220.000 hanya untuk 1 porsi pizza berukuran yang sama. Tak hanya itu, Cardiff juga menawarkan topping tambahan dengan biaya tambahan yang tidak terlampau mahal.

"Aku sudah menghitung sebuah tagihan dan beban operasional, berapa banyak harga yang dibutuhkan untuk membuat pizza dan berapa harga yang harus ditagihkan. Aku tidak melakukan bisnis ini hanya untuk uang tetapi juga untuk mencari pengalaman sekaligus menyajikan pizza khas Italia yang baik," ujar Steer.

Di balik kegigihannya, Steer menyebut banyak ketidakpercayaan dari pelanggan atas kemampuannya. Beberapa orang yang datang meragukan rasa pizza, kualitas makanan, hingga meremehkan kemampuan Steer menjaga kebersihan toko.

Namun hal tersebut diungkapkan oleh Steer tidak menggoyahkan komitmennya. Ia hanya ingin terus membangun kesuksesannya dan tetap menyajikan makanan dengan harga yang terjangkau.