thif-live.com

Huaah! Pedas Segar Rujak Gamel Khas Cirebon yang Unik

Rujak Gamel khas Cirebon
Foto: Ony Syahroni/detikJabar

Cirebon -

Selain empal gentong, Cirebon juga punya racikan rujak unik, Namanya rujak gamel, makanan dengan rasa pedas ini merupakan kuliner unik Cirebon.

Sebutan kuliner satu ini diambil dari nama Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Sensasi pedas sambal terasi berpadu dengan sayuran dan bahan-bahan lain yang ada di rujak gamel membuat makanan ini banyak diburu pembeli.

Satu porsi Rujak Gamel terdiri dari kangkung rebus, mi, suun, timun, kol dan beberapa sayuran lain. Menariknya, dalam satu porsi rujak gamel, kamu juga akan menemukan satu bahan bertekstur kenyal yang biasa disebut dengan nama kerupuk teles atau kerupuk basah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu juga bisa menambahkan telur hingga kuah pindang dalam satu porsi rujak gamel. Setelah semua bahan lengkap, sambal terasi beraroma nikmat dan menggugah selera siap untuk ditambahkan.

Rujak Gamel khas CirebonRujak Gamel khas Cirebon Foto: Ony Syahroni/detikJabar

Bagi pecinta pedas, rujak gamel merupakan sajian kuliner yang harus dicoba. Selain bahan-bahan yang tadi bisa ditambahkan kerupuk maupun aneka gorengan saat menikmati rujak gamel.

ADVERTISEMENT

Salah satu pedagang rujak gamel yang cukup ternama dan banyak dikunjungi pembeli, Kuwati mengaku sudah mulai berjualan rujak gamel sejak tahun 1984.

Wanita 56 tahun itu berjualan rujak di sebuah warung yang lokasinya berdekatan dengan area permakaman di desa setempat. Hilir mudik pembeli yang hampir tak ada habisnya menandakan rujak gamel buatan Kuwati cukup digemari banyak orang.

"Jualan udah 39 tahun. Dari tahun 1984," kata Wati sapaan akrabnya saat ditemui di warungnya di Desa Sarabau, baru-baru ini.

Untuk satu porsi rujak gamel, Wati menjualnya dengan harga yang cukup terjangkau. Yakni hanya Rp12.000. "Kalau yang beli rujak minta ditambahin telur pindang harganya jadi Rp15 ribu," kata dia.

Warung rujak gamel milik Wati buka dari Selasa hingga Minggu sejak pukul 09.00 WIB-19.00 WIB.

Salah satu warga yang cukup menggemari rujak gamel ini adalah Yanto. Warga Kota Cirebon itu mengaku sudah cukup sering menyantap makanan ini.

Bahkan, Yanto juga mengaku sering membeli sambal terasi yang ada di rujak gamel milik Wati untuk stok beberapa hari di rumah.

"Pedes. Tapi bikin nagih. Kaya ngga bisa berhenti buat makan. Kadang sengaja beli sambelnya aja buat dibawa ke rumah," kata dia.

Baca artikel tentang rujak gamel selengkapnya di sini !



Simak Video "Bikin Laper: Nyobain Rujak Yu Sing Khas Riau"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat