thif-live.com

Kedatangan sekelompok pengunjung, restoran ini justru menanggung kerugian. Tagihan hingga jutaan rupiah ditelantarkan dan tidak dibayar pengunjung.

Kedatangan pengunjung seharusnya menjadi angin segar bagi sebuah bisnis restoran. Pesanan makanan yang banyak tentu akan mendatangkan keuntungan yang juga setimpal bagi pemiliknya.

Sayangnya para oknum tak bertanggung jawab masih banyak yang berkeliaran dan mengganggu ketenangan pemilik restoran. Bukannya mendatangkan keuntungan tetapi ada beberapa pelanggan yang justru memberikan kerugian untuk pemilik restoran.

Seperti salah satunya sebuah restoran yang dilaporkan oleh The Sun (2/4). Berawal dari kedatangan sekelompok pengujung, restoran di kawasan Worcester ini harus menanggung jumlah kerugian yang cukup besar.

Baca juga: So Sweet! Guru Ini Penuhi Keinginan Siswanya untuk Buka Puasa Bersama

Kacau! Sekelompok wanita ini kabur dari restoran usai makan banyak dan enak. Foto: The Sun

Sarah Hutchins selaku pemilik Worcester's Wheelbarrow Castle melaporkan adanya pengunjung tak bertanggung jawab yang datang ke restorannya. Ia merasa telah melayani enam orang pengunjung dengan pesanan yang begitu banyak.

Bermula dari pukul 15.14 waktu setempat, diterima pesanan seperti Lemonade, Soda, Kids Nugget, Salt and Pepper Ribs, dan masih banyak lagi. Tercatat pesanan ini datang dari sebuah meja yang menampung sebanyak enam orang tamu wanita yang datang secara berkelompok.

Awalnya tak ada yang mencurigakan dari sekelompok tamu ini. Tetapi ketika disadari setelah beberapa waktu, meja tersebut tiba-tiba kosong tanpa ada satu orang pun yang mendatangi kasir untuk membayar pesanannya.

Hutchins langsung bergegas memeriksa kamera pengawas yang terpasang di sudut atas pintu restoran. Terlihat satu per satu pengunjung dari kelompok tamu ini ternyata pergi secara bergantian tanpa ada yang meninggalkan uang di meja atau berusaha membayarnya ke kasir.

Pesanannya ditaksir berjumlah Rp 2,8 juta. Foto: The Sun

Salah satu karyawan di restoran tersebut mengaku telah berusaha memberhentikan kelompok pelanggan ini. Tetapi ia justru berujung diteriaki, dimaki, hingga ditertawakan seperti sekadar lelucon saja.

"Para wanita ini merupakan kelompok yang terdiri dari 6 orang, setelah makan enak, mereka pergi begitu saja tanpa membayar tagihannya senilai Rp 2,8 juta," papar Hutchins.

Hutchins marah atas kejadian ini, tampak pada unggahan dan tulisannya pada kolom keterangan media sosial restorannya. Ia menyebut kejadian seperti ini yang membuat banyak pemilik restoran gagal mempertahankan bisnisnya dan berujung bangkrut tanpa mengantongi keuntungan sepeserpun.

Pihak kepolisian di West Mercia, selaku wilayah yang mengawasi restoran ini, mengatakan laporan atas kaburnya pelanggan restoran telah diterimanya. Sayangnya hingga hari ini keenam pelaku tersebut belum berhasil ditemukan maupun diamankan.