3. Ghirardelli
 Ghirardelli juga menggunakan campuran biji kakao berkualitas. Foto: Getty Images/Facebook/iStock |
Menurut Gand, Ghirardelli juga merupakan merek cokelat yang secara konsisten memberikan hasil berkualitas.
Ghirardelli telah memproduksi cokelat berkualitas sejak tahun 1852, di pabriknya yang berbasis di San Fransisco.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2008, mereka meluncurkan program keberlanjutan yang berupaya mengurangi dampak pertanian kakao terhadap lingkungan dan manusia.
Produksi cokelatnya menggunakan campuran biji-bijian yang dipatenkan untuk menjaga rasa dan kualitas konsisten.
Cokelat Ghirardelli dapat dibeli dalam bentuk batangan, wafer, atau bahkan chips. Presentase kakaonya juga beragam dan ideal untuk segala kebutuhan pembuatan kue.
Merek ini juga mencantumkan instruksi tempering (proses pemanasan dan pendinginan cokelat yang dilakukan untuk menciptakan kristal lemak yang stabil di dalam cokelat), yang dapat membantu para profesional.
4. Guittard
 Guittard menjadi salah satu cokelat dengan komposisi baik. Foto: Getty Images/Facebook/iStock |
Guittard merupakan merek cokelat yang diciptakan oleh ekspatriat Prancis, Etienne Guittard, di California pada pertengahan 1800-an.
Cokelat yang diproduksi Guittard mengandalkan biji kakao bersumber secara berkelanjutan dan pertanian terbaik di seluruh dunia.
Produk-produknya tersedia dalam beberapa versi, mulai dari klasik, yang diproduksi menggunakan campuran coklat eksklusif, sampai koleksi eksklusif Etienne.
Koleksi ini mengandalkan tradisi artisanal Prancis, yang memproduksi cokelat dalam jumlah kecil menggunakan biji cokelat single-origin.
Meskipun produk couverture sangat ideal untuk chef profesional, tetapi bisa dibeli untuk chef atau baker rumahan.
Guittard juga memiliki kesederhanaan dalam pelabelan dan memiliki indikasi jelas mengenai persentase kakao pada setiap kemasan.
5. Lindt
Lindt merupakan cokelat asal Swiss yang bisa digunakan dalam setiap makanan penutup.
Lindt terkenal karena penemuan proses conching, suatu kualitas yang menurut Gand membedakan cokelat unggul dan cokelat biasa.
Pada 1879, Rodolphe Lindt mengembangkan mesin untuk memurnikan cokelat dengan memblender, mengaduk, dan meng-aerisasinya secara perlahan di bawah panas hangat yang konstan untuk menghasilkan coklat paling halus dan lembut.
Sampai saat ini, Lindt mencari biji kakao berkualitas dengan sangat hati-hati dan memurnikannya dengan cermat untuk mendapat rangkaian produk yang berkualitas.
Produk ini menurut Gand terbuat dari bahan yang bersih dan persentase kakaonya diberi label jelas.
(aqr/adr)