thif-live.com

Sebuah kejadian menjijikkan ditemukan dalam makanan kalengan yang hendak diedarkan di pasar. Ada banyak cacing parasit dalam ribuan kaleng sarden impor.

Kelayakan bahan pangan harus diperhatikan sebelum diedarkan ke masyarakat. Memastikan makanan yang diterima masyarakatnya aman untuk dikonsumsi adalah tanggung jawab lembaga negara yang berhak.

Apalagi ketika hendak memasukkan makanan dari luar negeri melalui proses impor yang panjang. Pemeriksaan ketat akan kelayakan makanan masuk dan diterima oleh masyarakat menjadi prioritas yang harus diutamakan.

Sayangnya ada penemuan mengejutkan pada paket makanan impor ini. Kejanggalannya ditemukan langsung olah Departemen Karantina dan Pelayanan Inspeksi Malaysia seperti yang dilaporkan oleh Says (25/4).

Baca juga: Wanita Ini Kritis Usai Minum Kopi dari Vending Machine di Bandara

Ribuan sarden kaleng yang baru datang dari pengiriman impor ditemukan terpapar cacing parasit. Foto: Says

Pada 27 Maret lalu ditemukan sekaleng produk sarden impor yang terkontaminasi cacing parasit. Berdasarkan penelitian dari lembaga kesehatan, cacing parasit yang ditemukan berjenis Anisakis spp.

Kaleng tersebut ditemukan di checkpoint Bangunan Sultan Iskandar, Malaysia yang menyebabkan adanya pengawasan ketat terhadap produk sarden impor lainnya. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Departemen Karantina dan Pelayanan Inspeksi Malaysia (Maqis) di Johor menemukan lebih banyak sarden yang terkontaminasi.

Jika dihitung-hitung sebanyak 16.320 kilogram sarden kaleng mengandung cacing parasit yang sama. Kerugiannya ditaksir mencapai 84.000 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 285 juta.

Produk sarden tersebut kemudian disita oleh lembaga berwajib. Ketika dimintai izin masuk sebagai barang impor, pengantarnya tak mampu menunjukkan bukti dan izin yang jelas.

Produknya langsung dilarikan ke laboratorium untuk melakoni berbagai pengujian lebih lanjut. Foto: Says

Edie Putra Md Yusof, selaku direktur Maqis membawa sarden-sarden tersebut ke Departemen Kimia untuk diuji secara laboratorium. Tentunya ini akan menjadi pusat perhatian yang ditekankan oleh berbagai pihak terkait saat menerima barang impor yang masuk.

"Pemeriksaan fisik pada awal menunjukkan adanya benda asing dalam kaleng sarden, kemudian kami menegaskan untuk melakukan analisa lanjutan pada produk tersebut," ujar Edie.

Setelah diteliti lebih lanjut, produk dengan kontaminasi cacing parasit itu kemudian ditahan sebagai barang bukti. Insiden ini dianggap melanggar Pasal 14(a) Akta Perkhidmatan Kawalan dan Pemeriksaan Kuarantin Malaysia 20122, yaitu:

Pelaku dapat dikenakan denda berat hingga 100.000 Ringgit Malaysia (setara dengan Rp 339 juta), hukuman penjara hingga enam tahun, atau keduanya, seperti yang ditetap undang-undang.

Investigasi lanjutan juga dilakukan untuk menelusuri jejak kedatangan sarden tersebut. Dalam hasil investigasinya, produk sarden yang tak disebutkan mereknya ini diketahui datang dari China dan diimpor oleh Singapura.