thif-live.com

Sebuah kafe di Singapura tengah menjadi sorotan. Pasalnya, mereka sering diprotes karena menyajikan makanan tidak layak, tetapi tetap tidak merespon apapun.

Setiap kafe atau restoran perlu memenuhi standar penyajian makanan, kebersihan dapur, dan kondisi kafenya secara keseluruhan. Hal ini demi menjaga kualitas dan keamanan makanan sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi pelanggan.

Sayangnya, masih banyak tempat makan tidak memenuhi standar tersebut. Pelanggan sampai resah dan melakukan protes. Seperti kafe ini yang sedang menjadi sorotan karena menyajikan makanan tidak layak.

Kafe bernama Boon Lay di Singapura inilah yang telah menjadi perbincangan banyak orang.

Salah satu pelanggan yang kurang puas sempat mengadukan pengalaman buruknya di kafe ini ke grup Facebook Complaint Singapore. Ia membeli olahan potongan ayam, tetapi menurutnya ayam tersebut disajikan dalam keadaan tidak layak.

Melansir independent.sg (06/06/2024), menurut pelanggan ayam itu datang dengan tekstur dan warna yang tampak seperti sudah didiamkan selama 3 hari. Pelanggan ini juga menganggap ayam tersebut seperti sudah digoreng berkali-kali.

Begini tampilan pesanan ayam yang diterima oleh pelanggan tersebut. Foto: independent.sg

Melihat kondisi pesanannya itu, pelanggan anonim ini pun bertanya-tanya. Mengapa ada sebuah kafe yang berani menjual makanan dalam kondisi seperti itu. Ia menyarankan agar pihak kafe bisa mempertimbangkannya lagi makanan yang akan mereka sajikan.

Usai pengalamannya diunggah ke grup, banyak netizen meramaikan kolom komentar dengan mengungkap pengalaman buruk serupa. Banyak netizen juga merasa kafe tersebut menyajikan makanan yang sudah tidak layak, bahkan sampai basi.

Seorang netizen mengaku telah memboikot kafe ini karena menurutnya, makanan disana tidak layak, dan harganya juga terlalu mahal.

"Saya memesan menu ala carte simpel, seperti bihun, ayam, dan telur, harganya sampai S$5 (Rp 60.000) jika kamu tidak membelinya dari menu set," pungkas netizen ini.

Netizen lain juga mengaku sudah berhenti makan di kafe tersebut sejak tahun lalu. Pelanggan mengatakan, ketika kafe ini baru buka, kualitasnya masih terjaga. Namun, setelah satu tahun berjalan, kafe itu terus mengganti pekerja dan kasir yang menurutnya juga memengaruhi rasa makanan.

"Makanannya berubah dari buruk, menjadi sangat buruk," jelasnya.

Seorang netizen ikut mengomentari kondisi ayam yang diterima oleh pelanggan ini.

Ia mengungkap, "OP, dari tampilan ayamnya, saya sangat curiga kalau ayam itu pergi ke gym kemudian digoreng langsung sehingga dagingnya sangat keras. Kalau bukan bagian dada, ini pasti trisep atau otot deltoid. Bawa ini ke SFA (Singapore Food Agency) supaya segera diperiksa."

Inilah kafe yang mendapat banyak protes pelanggan karena kualitas makanan yang disajikan. Foto: independent.sg

Selain ketidakpuasan, netizen juga menyuarakan keprihatinannya karena ayam telah digoreng beberapa kali. Beberapa memberi contoh kondisi jika ayam sudah digoreng beberapa kali, akan terasa berbeda saat dimakan, terutama ketika dibawa pulang.

Adapun netizen yang menganggap kafe di dekat stasiun MRT itu tidak bisa diharapkan. Sehingga, lebih baik mencari atau mengandalkan makanan-makanan rumahan.

Usai unggahan ini Boom Lay Cafe mendapat kritik yang begitu banyak. Penurunan kualitas tampak menjadi perhatian yang serius. Namun, sampai saat ini, pihak Boom Lay Cafe tampaknya belum memberi tanggapan apapun terkait kritik yang didapat.

Gurih Lembut Tuna Belly Bakar di Mata Karanjang

Gurih Lembut Tuna Belly Bakar di Mata Karanjang