3. Buah bit
Warna merah merona pada bit menandakan kekayaan vitamin dan nutrisi di dalamnya. Buah bit mengandung mineral seperti kalsium, zat besi, dan asam folat yang dibutuhkan oleh organ reproduksi wanita.
Mencukupi mineral seperti yang disebutkan, dapat mengurangi rasa kembung dan pelepasan cairan di dalam tubuh. Kondisi ini yang akan membuat rasa tak nyaman muncul ketika wanita sedang menstruasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih lagi, mineral berupa zat besi begitu dibutuhkan oleh rahim untuk menjalankan fungsinya secara efektif. Untuk takaran porsinya cukup mengonsumsi 1 buah bit ukuran sedang atau 1 cangkir sedang jus buah bit.
4. Nanas
 Nanas dapat membantu memicu peluruhan rahim hingga menstruasi lebih lancar. Foto: Getty Images/Rattankun Thongbun |
Nanas memiliki kandungan bromelain yang tidak ada pada semua jenis buah. Komponen ini berdampak pada lapisan rahim di mana dapat membantu mempertipis ketebalannya.
Menstruasi adalah kondisi di mana dinding rahim meluruh akibat tak ada pembuahan. Sehingga ketika lapisan dinding rahimnya terlalu tebal dapat mengganggu siklus menstruasi menjadi lebih lambat atau tak datang bulan sama sekali.
Konsumsi nanas secara rutin juga dapat membantu produksi sel darah merah dan sel darah putih. Keduanya dibutuhkan untuk meningkatkan aliran darah pada rahim sehingga menstruasi lebih lancar.
5. Kunyit
Kunyit termasuk dalam salah satu rempah Ayurvedic tertua yang diandalkan dalam berbagai keluhan. Kunyit juga dapat diandalkan sebagai emmenagogue atau menstimulasi menstruasi.
Asupan kunyit dengan segala kandungan mineral didapatkan berdampak pada peningkatan kadar progesteron dan estrogen di dalam tubuh. Kunyit juga dapat membantu memperbesar rahim dan mengirimkan sinyal bahwa rahim siap melakukan peluruhan.
Praktik mengandalkan kunyit sebagai racikan pemicu menstruasi juga awam di Indonesia. Biasanya dilakukan dengan ramuan jamu tradisional yang bisa dicampur dengan jahe, asam jawa, dan berbagai tambahan rempah lainnya.
Baca juga: Pelanggan Bawa Wadah Sendiri Dikenai Biaya, Kedai Ini Berkelit
(dfl/odi)