thif-live.com

Pelanggan Bawa Wadah Sendiri Dikenai Biaya, Kedai Ini Berkelit

Pelanggan Bawa Wadah Sendiri Dikenai Biaya, Kedai Ini Berkelit
Foto: Stomp

Jakarta -

Berbeda dengan kampanye aksi menjaga lingkungan seperti kedai lain, kedai ini justru tagih pelanggan biaya ekstra karena bawa wadah sendiri. Alasannya tak masuk akal.

Kampanye minim sampah demi menjaga lingkungan juga banyak dilakukan oleh gerai-gerai makanan dan minuman. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai promosi menarik untuk pelanggan yang membawa wadahnya sendiri.

Mulai dari potongan harga atau bahkan bonus-bonus khusus pelanggan yang membawa wadah dari rumahnya. Tetapi ada sebuah kedai makanan yang memiliki peraturan berbanding terbalik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seolah tak sejalan dengan kampanye yang gencar dilakukan, sebuah kedai di food court Cantine di Paya Lebar Square, Singapura dilaporkan Stomp (24/4) merugikan pelanggannya. Mereka tak menerima pelanggan yang membawa wadah sehingga tetap menagih biaya untuk kemasan makanan.

Baca juga: Pemilik Restoran Ini Viral Gegara Aksinya Mirip 'Karen's Diner'

ADVERTISEMENT
Pelanggan Bawa Wadah Sendiri Dikenai Biaya, Kedai Ini BerkelitPelanggan ini curiga usai dikenakan biaya tambahan untuk kemasan tahu gorengnya. Foto: Stomp

Salah satu pelanggannya yang bernama Kin awalnya merasa kesal dengan tagihan tersebut. Kin awalnya ditagih biaya makanan senilai Rp 76.000, ia kemudian dibuat terkejut dengan tambahan biaya senilai Rp 3.500 untuk wadah kemasan.

"Padahal mangkuknya iu milikku sendiri. Aku membawa mangkuk sendiri untuk mengemasnya dan membawanya sebagai bekal ke kantor," ujar Kin.

Demi mendapatkan kejelasan, Kin kemudian bertanya kepada penjaga kedai. Tetapi alasannya justru diluar dugaan dan tak masuk akal untuknya.

"Dia mengatakan bahwa aku meminta untuk tahunya digoreng. Sehingga mereka menagihku Rp 3.500 untuk pesanan tersebut," jelas Kin.

Pelanggan Bawa Wadah Sendiri Dikenai Biaya, Kedai Ini BerkelitPadahal ia telah membawa mangkuknya sendiri ketika memesan makanan di sana. Foto: Stomp

Baginya tagihan ini tak masuk akal. Hal yang aneh bagi sebuah tempat makan untuk menambah biaya kepada pelanggan hanya untuk menggoreng beberapa potong tahu saja.

Lagipula Kin juga merasa janggal karena keterangan pembayaran yang tak sesuai. Biaya senilai Rp 3.500 dituliskan untuk "takeaway fee" atau biaya kemasan bawa pulang.

Nyatanya penjaga kedai justru menjelaskan bahwa itu biaya tambahan untuk tahu yang digoreng. Rupanya keraguan Kin muncul kembali karena penjaga kedai mengemas tahu goreng dengan cara yang terpisah.

Dibandingkan dengan menggunakan wadah dari Kin, tahu goreng pesanannya dimasukkan ke dalam kantung kertas berwarna cokelat. Tetapi bagi Kin hal tersebut juga tak masuk akal untuk sekadar kantung kertas yang sangat biasa.



Simak Video "Sanksi Tegas Bagi UMKM yang Abaikan Sertifikasi Halal"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat