Di restoran yang minimalis ini, kamu bisa menikmati kebudayaan Indonesia yang sangat beragam. Termasuk gudeg koyor hingga opor ayam yang autentik.
Meskipun banyak bermunculan kuliner kekinian dan modern, terapi kuliner tradisional tetap menjadi juaranya. Rasanya autentik, karena diracik dengan rempah-rempah lengkap.
Di kawasan Senopati, Jakarta Selatan kamu bisa mampir ke Rasa Cikatomas. Nama tempatnya terinspirasi dari nama jalan di sana. Areanya terbilang tak terlalu luas.
Namun, keberagaman budaya Indonesia dapat tergambar semua di sana. Tak hanya kulinernya saja, tetapi juga ada seni warisan budaya.
1. Berawal dari butik
Rasa Cikatomas awalnya merupakan butik. Foto: /Riska Fitria |
Rasa Cikatomas Awalnya merupakan sebuah butik yang menjual berbagai karya seni Indonesia. Mulai dari kain batik, hingga koleksi pajangan, seperti piring keramik, patung, dan lain-lain.
Areanya memang tidak begitu luas. Setiap sudut ada karya seni yang dijajakan. Di tengah-tengah karya seni itulahnya di tempatkan beberapa meja untuk makan pengunjung.
Penataan yang apik membuat tempatnya terasa elegan. Suasana makannya juga nyaman, bahkan memberikan keintiman tersendiri.
2. Wadah untuk melestarikan warisan budaya
Rasa Cikatomas merupakawan wadah untuk melestarikan budaya Indonesia. Foto: /Riska Fitria |
Kemudian Rasa Cikatomas beralih dengan menambahkan restoran. Jadi, Rasa Cikatomas tidak mengeluarkan produk kuliner, melainkan menampung vendor-vendor kuliner.
Rasa Cikatomas merupakan sebuah wadah untuk anak muda bisa melestarikan warisan budaya Indonesia. Dalam satu tempat ini pengunjung bisa menikmati berbagai kuliner.
Beberapa vendor kulinernya mulai dari Gudeg Raden Putro, Sop Buntut Kang Odi, Kopi Akung, dan Hainambah. Beralihnya konsep ini masih terbilang baru.
Kelezatan menu Rasa Cikatomas ada di halaman selanjutnya.
Simak Video "Bikin Laper: Nyobain Gudeg Srikandi Khas Jogja di Tangsel"
[Gambas:Video 20detik]